KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa
melimpahkan Rahmat dan Hidayah- NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat
walafiat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Penyusun juga panjatkan
kehadiran ALLAH SWT, karena hanya dengan kerido’an-NYA Makalah dengan judul
“TEORI RAMONA MARCER" ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari
berbagai pihak, makalah ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis berharap saran dan kritik
demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut.
Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi yang membacanya
November 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
SAMPUL
KATA
PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR
ISI ..................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 2
1.3 Tujuan ................................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Teori Ramona Marcer ........................................................................ 3
2.2 Efek Stress Anterpartum................................................................... 3
2.3 Pencapaian Peran Ibu........................................................................ 4
2.4 Wanita Dalam Menjalankan Peran Ibu.............................................. 6
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 8
3.2 Saran .................................................................................................. 8
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1Latar
belakang
Asuhan keperawatan yang diberikan oleh seorangperawatan
maternitas sangat mempengaruhi kualitas asuhan yang diberikan dalam berbagai
tindakan keperawatan seperti upaya pelayanan antenatal, intranatal, post partum
dan perawatan bayi baru lahir. Sebagai perannya sebagai perawat profesional,
perawat maternitas perlu mengembangkan ilmu dan kiat keperawatan yang salah
satunya adalah harus dapat mengintegrasikan model konseptual khususnya dalam
pemberian asuhan keperawatan maternitas.
Salah satu model konseptual keperawatan yang mendasari keperawatan
meternitas adalah Maternal Role Attainment-Becoming a Mother yang dikembangkan
oleh Ramona T. Mercer. Fokus utama dari
teori ini adalah gambaran proses pencapaian peran ibu dan proses menjadi
seorang ibu dengan berbagai asumsi yang mendasarinya. Model ini juga
menjadi pedoman bagi perawat dalam melakukan pengkajian pada bayi dan
lingkungannya, Digunakan untuk mengidentifikasi tujuan bayi, memberikan bantuan
terhadap bayi dengan pendidikan dan dukungan, memberikan pelayanan pada bayi
yang tidak mampu untuk melakukan perawatan secara mandiri dan mampu
berinteraksi dengan bayi dan lingkungannya.
Konsep teori Mercer ini dapat diaplikasikan dalam perawatan
bayi baru lahir terutama pada kondisi psikososial dan emosional bayi baru lahir
masih sering terabaikan. Model konseptual Mercer memandang bahwa sifat bayi
berdampak pada identitas peran ibu. Respon perkembangan bayi baru lahir yang
berinteraksi dengan perkembangan identitas peran ibu dapat diamati dari pola
perilaku bayi.
Berdasarkan hal di atas penulis tertarik untuk menyusun dan
mengaplikasikan format pengkajian bayi baru lahir dengan pendekatan model
konseptual Mercer.
1.2Rumusan
Masalah
1. Bagaimana Konsep teori Ramona Mercer
ini dapat diaplikasikan dalam perawatan bayi baru lahir terutama pada kondisi
psikososial dan emosional bayi baru lahir?
2. Apakah Model
konseptual Ramona Mercer memandang bahwa sifat bayi berdampak pada identitas
peran ibu ?
1.3Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui tentang Teori Ramona Marcer.
2. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Konsep Kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Teori Ramona Marcer
Marcer adalah seorang perawat yang sangat perhatian terhadap
proses persalinan. Ia bekerja dengan pengaruh besar dari Reva Rubin yang
merupakan profesor keperawatan metarnitas pada universitas program doctoral
dimana Marcer melaksanakan studinya. Sejak tahun 1988 Marcer telah menerbitkan
4 buku dan lebih dari 55 artikel. Marcer melakukan 2 penelitian penting yaitu
efek stress antepartum pada keluarga dan pelaksanaan peran ibu.
Teori
ini lebih menekan pada stress antepartum(sebelum
melahirkan) dalam pencapaiaan peran ibu, memperhatikan wanita pada wkatu
persalinan, mengidentifikasi pada hari awal post partum, menunjukan bahwa
wanita lebih mendekatkan diri pada bayi dari pada melakukan tugasnya sebagai
seorang ibu . marcer membagi teorinya menjadi dua pokok bahasan:
2.2 Efek stress Anterpartum
Stress
anterpartum adalah komplikasi dari resiko kehamilan dan pengalaman negative
dari hidup seorang wanita, tujuan asuhan yang di berikan adalah memberikan dukungan selama hamil untuk
mengurangi ketidak percayaan ibu.
Penilitian mercer menunjukkan ada
enam faktor yang berhubungan dengan status kesehatan ibu, yaitu:
1. Hubungan Interpersonal
2. Peran keluarga
3. Stress anterpartum
4. Dukungan social
5. Rasa percaya diri
6. Penguasaan rasa takut, ragu dan
depresi
Hubungan keenam variable tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Stress yang di akibatkan peristiwa
masa lalu yang tidak menyenag kan dan resiko kehamilan di perkiraakan memiliki
efek negative terhadap harga diri dan status kesehatan.
2. Harga diri, status kesehatan, dan
dukungan sosial diperkirakan memiliki efek yang positif terhadap control diri
3. Control diri diperkirakan memiliki
efek yang negatif terhadap kegelisahan dan despresi yang pada akhirnya memberi
efek negatif terhadap fungsi keluarga.
Maternal
role menurut mercer adalah bagaimana seorang ibu mendapatkan identitas baru
yang membutuhkan pemikiran dan penjabaran yang lengkap dengan dirinya sendiri.
( Fitramaya,Konsep Kebidanan:117-119).
2.3Pencapaian
peran ibu
Peran
ibu dapat di capai bila ibu menjadi dekat dengan bayinya termasuk
mengekspresikan kepuasan dan penghargaan peran, lebih lanjut mercer menyebutkan
tentang stress anterpartum terhadap fungsi keluarga, baik yang positif ataupun
yang negative. Bila fungsi keluarganya positif maka ibu hamil dapat mengatasi
stress anterpartum, stress anterpartum karena resiko kehamilan dapat
mempengaruhi persepsi terhadap status kesehatan, dengan dukungan keluarga dan
bidan maka ibu dapat mengurangi atau mengatasi stress anterpartum.
Perubahan
yang terjadi pada ibu hamil selama masa kehamilan (Trisemester I, II dan III)
merupakan hal yang fisiologis sesuai dengan filosofi asuhan kebidanan bahwa
menarche, kehamilan, nifas, dan monopouse merupakan hal yang fisiologis.
Perubahan
yang di alami oleh ibu, selama kehamilan terkadang dapat menimbulkan stress
anterpartum, sehingga bidan harus memberikan asuhan kepada ibu hamil agar ibu
dapat menjalani kehamilannya secara fisiologis (normal), perubahan yang di
alami oleh ibu hamil antara lain adalah:
a. Ibu cenderung lebih tergantung dan
lebih memerlukan perhatian sehingga dapat berperan sebagai calon ibu dan dapat
memperhatikan perkembangan bayinya.
b. Ibu memerlukan sosialisasi
c. Ibu cenderung merasa khawatir
terhadap perubahan yang terjadi
pada tubuhnya
d. Ibu memasuki masa transisi yaitu
dari masa menerima kehamilan - kehamilan ke masa menyiapkan kelahiran dan
menerima bayinya.
Penghargaan
diri, status kesehatan dan dukungan social diperkirakan mempunyai efek langsung
yang positif terhadap penguasaan. Diperkirakan hal ini mempunyai efek negative
yang langsung terhadap fungsi keluarga (Mercer, 1988). Hubungan ini telah
dibuktikan dalam suatu penelitian terhadap wanita yang dirawat di RS dengan
kehamilan resiko tinggi. Wanita-wanita tersebut dibandingkan dengan
wanita-wanita dengan kehamilan dengan resiko rendah. Sebagian dari pasangan
kedua grup ini juga diikutsertakan dalam penelitian ini. Dari penelitian ini
ternyata bahwa wanita dengan kehamilan resiko tinggi mengalami fungsi keluarga
yang kurang optimal dibandingkan dengan wanita dengan kehamilan resiko rendah.
Empat tahapan dalam melaksanakan
peran ibu menurut Mercer:
a.
Anticipatory
Saat sebelum wanita menjadi ibu,
dimana wanita mulai melakukan penyesuaian social dan psikologis dengan mempelajari
segala sesuatu yang di butuhkan untuk menjadi seorang ibu.
b. Formal
Wanita memasuki peran ibu yang
sebenarnya, bimbingan peran di butuhkan sesuai dengan kondisi system social.
c.
Informal
Dimana wanita telah mampu menemukan
jalan yang unik dalam melaksanakan perannya
d. Personal
Merupakan peran terakhir, di mana
wanita telah mahir melakukan perannya sebagai ibu.
Sebagai
bahan perbandingan, Reva Rubin menyebutkan peran ibu telah di mulai sejak ibu
menginjak kehamilan pada masa 6 bulan setelah melahirkan, tetapi menurut Mercer
mulainya peran ibu adalah setelah bayi bayi lahir 3-7 bulan setelah dilahirkan.
2.4 Wanita dalam menjalankan peran
ibu di pengaruhi oleh faktor –faktor sebagai berikut:
a. Faktor
ibu
1. Umur ibu pada saat melahirkan
2. Persepsi ibu pada saat melahirkan
pertama kali
3. Stress social
4. Memisahkan ibu pada anaknya
secepatnya
5. Dukungan social
6. Konsep diri
7. Sifat pribadi
8. Sikap terhadap membesarkan anak
9. Status kesehatan ibu.
b. Faktor
bayi
1. Temperament
2. Kesehatan bayi
c.
Faktor-faktor lainnya
1. Latar belakang etnik
2. Status pekawinan
3. Status ekonomi
Dari faktor social support, mercer
mengidentifikasikan adanya empat factor pendukung:
a.
Emotional support
Yaitu perasaan mencintai, penuh
perhatian, percaya dan mengerti.
b.
Informational support
Yaitu membantu individu untuk
menolong dirinya sendiri dengan memberikan informasi yang berguna dan
berhubungan dengan masalah atau situasi.
c.
Physical support
Yaitu pertolongan yang langsung
seperti membantu merawat bayi atau dapat juga berbentuk memberikan dukungan
dana.
d.
Appraisal support
Yaitu informasi yang menjelaskan
tentang peran dirinya, bagaiman ia menampilkannya dalam peran. Sehingga hal ini
memungkinkan individu mampu mengevaluasi dirinya sendiri yang berhubungan
dengan penampilan peran orang lain.
Mercer menegaskan bahwa umur,
tingkat pendidikan, ras, status perkawinan, status ekonomi dan konsep diri
adalah faktor-faktor yang sangat berpengaruh dalam pencapaiaan peran ibu. Peran
bidan yang di harapkan oleh Mercer dalam teorinya adalah membantu wanita dalam
melaksanakan tugas dan adaptasi peran dan mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi pencapaiaan peran ini dan kontribusi dari stress antepartum.(
Kedokteran EGC 2007, Konsep Sosial Kebidanan: 76-78).
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Teori
Ramona Mercer lebih menekan pada stress antepartum (sebelum melahirkan)
dalam pencapaiaan peran ibu, dimana seorang ibu mendapatkan identitas baru yang
membutuhkan pemikiran dan penjabaran yang lengkap. Perubahan yang di alami oleh
ibu, selama kehamilan terkadang dapat menimbulkan stress anterpartum, sehingga
bidan harus memberikan asuhan kepada ibu hamil agar ibu dapat menjalani
kehamilannya secara fisiologis (normal). Peran bidan yang di harapkan oleh
Mercer dalam teorinya adalah membantu wanita dalam melaksanakan tugas dan
adaptasi peran dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaiaan
peran ini dan kontribusi dari stress antepartum.
3.1
SARAN
Konsep kebidanan adalah ilmu penting
bagi seorang bidan dalam melaksanakan tugasnya. Bidan seharusnya mengerti dan
memahami konsep- konsep awal perkembangannya kebidanan serta peran fungsi
bidan.
Adapun saran yang penulis berikan
adalah :
1. Diharapkan para pembaca makalah ini dapat
memberikan saran dan praktik dalam pembuatan makalah ini.
2. Hendaknya pembaca dapat mengambil
hikmah dari isi makalah ini sebagai
salah satu acuan alternatif dalam
pembuatan makalah. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, oleh karena itu kritik dan saran para pembaca, akan penulis
terima dengan senang hati demi penyempurnaan makalah ini dimasa yang akan
datang.
Semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Depertemen Kesehatan RI, (1995).
Konsep Kebidanan, Jakarta: Depertemen Kesehatan RI.
Marmi, S.ST, M.Kes dan Margiati,
S.ST. 2013. Konsep Kebidanan
Makalah
ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah konsep kebidanan yang diampu oleh
Ibu Dheska Arthyka P, SST,M.KES