Selasa, 24 Maret 2015

Kompetensi Konsep Kebidanan, MItos Ibu hamil




Kompetensi 1 : Bidan memiliki persyaratan pengetahuan &nketrampila dari ilmu sosial, kesmas & etik yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya untuk wanita, bayi baru lahir serta keluarganya
Contoh : Pada suatau kelompok masyarakat memiliki kepercayaan bahwa ibu hamil tidak di perbolehkan memakan buah salak, karena takut saat persalinan sang bayi susah lahir. Apabila dilihat dari segi kesehatan kondisi ini tidak benar, bahkan salak justru dapat mengatasi rasa mual ketika hamil muda. Salak juga mengandung karoten yang dapat membuat fungsi mata si janin berkembang dengan baik bahkan di dalam kandungan.
Kompetensi 2 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya, dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua.
Contoh : Pada saat kehamilan dimulai, bidan sudah mulai mencatat dan mengumpulkan data riwayat penyakit si ibu. Dengan tanggapan dini ini diharapkan dalam proses persalinan dapat berjalan dengan lancar
Kompetensi 3 : Bidan memberikan asuhan antenatal yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi: deteksi dini, pengobatan, atau rujukan untuk komplikasi tertentu.
Contoh : Pada saat kehamilan berlangsung, bidan menjelaskan dan mengkaji nutrisi nutrisi yang di butuhkan oleh ibu untuk tumbuh kembang janin di dalam rahim. Agar ibu dapat mengetahui yang baik di konsumsi untuk meningkatkan tumbuh kembang janin.
Kompetensi 4 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin persalinan yang bersih & aman, menangani situasi kegawat daruratan tertentu untuk engoptimalkan kesehatan ibu & bayi baru lahir.
Contoh : Pada saat persalinan bidan memberikan pelayanan yang baik, ramah, sesuai prosedur dan memberikan tempat yang bersih dengan alat alat yang stelir. Sehingga dalam proses persalinan ibu merasakan kenyamanan.
Kompetensi 5 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi pada ibu nifas & menyusui & tanggap terhadap budaya setempat
Contoh : Pada saat persalinan sudah terlaksana, bidan memberikan penjelasan atau asuhan kepada ibu dalam perawatan ketika masa nifas, dengan cara membersihkan bekas jahitan, mengganti kapas setelah BAK.
Kompetensi 6 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi & komprehensif pada BBL sehat sampai dengan usia 1 bulan
Contoh : bidan memberikan penjelasan kepada orang tua tentang tanda tanda terjadinya suatu penyakit pada BBL, bidan juga menjelaskan tentang nama nama penyakit tersebut, agar orang tua tanggap dan tau kapan BBL butuh untuk segera dilakukan penanganan lebih lanjut atau rujukan.
Kompetensi 7 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komprehensif pada bayi & balita sehat sampai usia 2 bulan – 5 tahun
Contoh : Bidan melakukan imunisasi kepada bayi & balita dengan waktu waktu yang ditentukan. Misalkan imunisasi polio
Kompetensi 8 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi & komprehensif pada keluarga, kelompok, serta masyarakat sesuai dengan budaya setempat
Contoh : Didalam desa keberadaan dukun beranak memang sudah mendarah daging bagi mereka, terkadang masyarakat lebih mempercayai dukun daripada tenaga medis. Hal ini merupakan suatu tanggung jawab bidan untuk meluruskan yang tidak lurus ini. Maka bidan memberikan penyuluhan kepada dukun desa tentang tata cara penanganan yang baik menurut medis, bahkan bidan memberikan dukun kit atau semacam alat alat penanganan yang baik dan menurut medis. Agar dukun tidak melakukan hal hal yang tidak benar dan dapat membahayakan jiwa ibu dan bayi.
Kompetensi 9 : Melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan reproduksi
Contoh : Ketika bidan di datangi oleh pasien yang mengalami gangguan dalam system reproduksinya, misalkan wanita yang mengalami pendarahan secara tidak teratur. Bidan melakukan kolaborasi/ rujukan untuk ditangani lebih lanjut secara intensif dan pengobatan lebih lanjut.


Kompetensi 1 : Bidan memiliki persyaratan pengetahuan &nketrampila dari ilmu sosial, kesmas & etik yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya untuk wanita, bayi baru lahir serta keluarganya
Contoh : Pada suatau kelompok masyarakat memiliki kepercayaan bahwa ibu hamil tidak di perbolehkan memakan buah salak, karena takut saat persalinan sang bayi susah lahir. Apabila dilihat dari segi kesehatan kondisi ini tidak benar, bahkan salak justru dapat mengatasi rasa mual ketika hamil muda. Salak juga mengandung karoten yang dapat membuat fungsi mata si janin berkembang dengan baik bahkan di dalam kandungan.
Kompetensi 2 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya, dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua.
Contoh : Pada saat kehamilan dimulai, bidan sudah mulai mencatat dan mengumpulkan data riwayat penyakit si ibu. Dengan tanggapan dini ini diharapkan dalam proses persalinan dapat berjalan dengan lancar
Kompetensi 3 : Bidan memberikan asuhan antenatal yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi: deteksi dini, pengobatan, atau rujukan untuk komplikasi tertentu.
Contoh : Pada saat kehamilan berlangsung, bidan menjelaskan dan mengkaji nutrisi nutrisi yang di butuhkan oleh ibu untuk tumbuh kembang janin di dalam rahim. Agar ibu dapat mengetahui yang baik di konsumsi untuk meningkatkan tumbuh kembang janin.
Kompetensi 4 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin persalinan yang bersih & aman, menangani situasi kegawat daruratan tertentu untuk engoptimalkan kesehatan ibu & bayi baru lahir.
Contoh : Pada saat persalinan bidan memberikan pelayanan yang baik, ramah, sesuai prosedur dan memberikan tempat yang bersih dengan alat alat yang stelir. Sehingga dalam proses persalinan ibu merasakan kenyamanan.
Kompetensi 5 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi pada ibu nifas & menyusui & tanggap terhadap budaya setempat
Contoh : Pada saat persalinan sudah terlaksana, bidan memberikan penjelasan atau asuhan kepada ibu dalam perawatan ketika masa nifas, dengan cara membersihkan bekas jahitan, mengganti kapas setelah BAK.
Kompetensi 6 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi & komprehensif pada BBL sehat sampai dengan usia 1 bulan
Contoh : bidan memberikan penjelasan kepada orang tua tentang tanda tanda terjadinya suatu penyakit pada BBL, bidan juga menjelaskan tentang nama nama penyakit tersebut, agar orang tua tanggap dan tau kapan BBL butuh untuk segera dilakukan penanganan lebih lanjut atau rujukan.
Kompetensi 7 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komprehensif pada bayi & balita sehat sampai usia 2 bulan – 5 tahun
Contoh : Bidan melakukan imunisasi kepada bayi & balita dengan waktu waktu yang ditentukan. Misalkan imunisasi polio
Kompetensi 8 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi & komprehensif pada keluarga, kelompok, serta masyarakat sesuai dengan budaya setempat
Contoh : Didalam desa keberadaan dukun beranak memang sudah mendarah daging bagi mereka, terkadang masyarakat lebih mempercayai dukun daripada tenaga medis. Hal ini merupakan suatu tanggung jawab bidan untuk meluruskan yang tidak lurus ini. Maka bidan memberikan penyuluhan kepada dukun desa tentang tata cara penanganan yang baik menurut medis, bahkan bidan memberikan dukun kit atau semacam alat alat penanganan yang baik dan menurut medis. Agar dukun tidak melakukan hal hal yang tidak benar dan dapat membahayakan jiwa ibu dan bayi.
Kompetensi 9 : Melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan reproduksi
Contoh : Ketika bidan di datangi oleh pasien yang mengalami gangguan dalam system reproduksinya, misalkan wanita yang mengalami pendarahan secara tidak teratur. Bidan melakukan kolaborasi/ rujukan untuk ditangani lebih lanjut secara intensif dan pengobatan lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar