Rabu, 25 Maret 2015

contoh makalah LINGKUP PRAKTEK KEBIDANAN MELIPUTI PEMBERITAHUAN KEPADA BALITA, WANITA HAMIL & WANITA MELAHIRKAN



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan Hidayah- NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Penyusun juga panjatkan kehadiran ALLAH SWT, karena hanya dengan kerido’an-NYA Makalah dengan judul “TEORI RAMONA MARCER" ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut.
Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya









November 2014

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1    
1.2  Rumusan Masalah............................................................................... 2
1.3  Tujuan ................................................................................................ 2    
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teori Ramona Marcer ........................................................................ 3
2.2  Efek Stress Anterpartum................................................................... 3
2.3  Pencapaian Peran Ibu........................................................................ 4
2.4  Wanita Dalam Menjalankan Peran Ibu.............................................. 6
BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan ........................................................................................ 8    
3.2  Saran .................................................................................................. 8    
DAFTAR PUSTAKA












BAB I
PENDAHULUAN


1.1Latar belakang
Asuhan keperawatan yang diberikan oleh seorangperawatan maternitas sangat mempengaruhi kualitas asuhan yang diberikan dalam berbagai tindakan keperawatan seperti upaya pelayanan antenatal, intranatal, post partum dan perawatan bayi baru lahir. Sebagai perannya sebagai perawat profesional, perawat maternitas perlu mengembangkan ilmu dan kiat keperawatan yang salah satunya adalah harus dapat mengintegrasikan model konseptual khususnya dalam pemberian asuhan keperawatan maternitas.
Salah satu model konseptual keperawatan yang mendasari keperawatan meternitas adalah Maternal Role Attainment-Becoming a Mother yang dikembangkan oleh Ramona T. Mercer. Fokus utama dari teori ini adalah gambaran proses pencapaian peran ibu dan proses menjadi seorang ibu dengan berbagai asumsi yang mendasarinya. Model ini juga menjadi pedoman bagi perawat dalam melakukan pengkajian pada bayi dan lingkungannya, Digunakan untuk mengidentifikasi tujuan bayi, memberikan bantuan terhadap bayi dengan pendidikan dan dukungan, memberikan pelayanan pada bayi yang tidak mampu untuk melakukan perawatan secara mandiri dan mampu berinteraksi dengan bayi dan lingkungannya.
Konsep teori Mercer ini dapat diaplikasikan dalam perawatan bayi baru lahir terutama pada kondisi psikososial dan emosional bayi baru lahir masih sering terabaikan. Model konseptual Mercer memandang bahwa sifat bayi berdampak pada identitas peran ibu. Respon perkembangan bayi baru lahir yang berinteraksi dengan perkembangan identitas peran ibu dapat diamati dari pola perilaku bayi.
Berdasarkan hal di atas penulis tertarik untuk menyusun dan mengaplikasikan format pengkajian bayi baru lahir dengan pendekatan model konseptual Mercer.




1.2Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Konsep teori Ramona Mercer ini dapat diaplikasikan dalam perawatan bayi baru lahir terutama pada kondisi psikososial dan emosional bayi baru lahir?
2.       Apakah Model konseptual Ramona Mercer memandang bahwa sifat bayi berdampak pada identitas peran ibu ?


1.3Tujuan
1.  Agar mahasiswa mengetahui tentang Teori Ramona Marcer.
2.  Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep Kebidanan.





















BAB II
PEMBAHASAN


2.1     Teori Ramona Marcer
   Marcer adalah seorang perawat yang sangat perhatian terhadap proses persalinan. Ia bekerja dengan pengaruh besar dari Reva Rubin yang merupakan profesor keperawatan metarnitas pada universitas program doctoral dimana Marcer melaksanakan studinya. Sejak tahun 1988 Marcer telah menerbitkan 4 buku dan lebih dari 55 artikel. Marcer melakukan 2 penelitian penting yaitu efek stress antepartum pada keluarga dan pelaksanaan peran ibu.
Teori ini lebih menekan pada stress antepartum(sebelum melahirkan) dalam pencapaiaan peran ibu, memperhatikan wanita pada wkatu persalinan, mengidentifikasi pada hari awal post partum, menunjukan bahwa wanita lebih mendekatkan diri pada bayi dari pada melakukan tugasnya sebagai seorang ibu . marcer membagi teorinya menjadi dua pokok bahasan:
2.2  Efek stress Anterpartum
Stress anterpartum adalah komplikasi dari resiko kehamilan dan pengalaman negative dari hidup seorang wanita, tujuan asuhan yang di berikan adalah  memberikan dukungan selama hamil untuk mengurangi ketidak percayaan ibu.
Penilitian mercer menunjukkan ada enam faktor yang berhubungan dengan status kesehatan ibu, yaitu:
1. Hubungan Interpersonal
2. Peran keluarga
3. Stress anterpartum
4. Dukungan social
5. Rasa percaya diri
6. Penguasaan rasa takut, ragu dan depresi
Hubungan keenam variable tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Stress yang di akibatkan peristiwa masa lalu yang tidak menyenag kan dan resiko kehamilan di perkiraakan memiliki efek negative terhadap harga diri dan status kesehatan.
2.      Harga diri, status kesehatan, dan dukungan sosial diperkirakan memiliki efek yang positif terhadap control diri
3.      Control diri diperkirakan memiliki efek yang negatif terhadap kegelisahan dan despresi yang pada akhirnya memberi efek negatif terhadap fungsi keluarga.
Maternal role menurut mercer adalah bagaimana seorang ibu mendapatkan identitas baru yang membutuhkan pemikiran dan penjabaran yang lengkap dengan dirinya sendiri. ( Fitramaya,Konsep Kebidanan:117-119).
2.3Pencapaian peran ibu
Peran ibu dapat di capai bila ibu menjadi dekat dengan bayinya termasuk mengekspresikan kepuasan dan penghargaan peran, lebih lanjut mercer menyebutkan tentang stress anterpartum terhadap fungsi keluarga, baik yang positif ataupun yang negative. Bila fungsi keluarganya positif maka ibu hamil dapat mengatasi stress anterpartum, stress anterpartum karena resiko kehamilan dapat mempengaruhi persepsi terhadap status kesehatan, dengan dukungan keluarga dan bidan maka ibu dapat mengurangi atau mengatasi stress anterpartum.
Perubahan yang terjadi pada ibu hamil selama masa kehamilan (Trisemester I, II dan III) merupakan hal yang fisiologis sesuai dengan filosofi asuhan kebidanan bahwa menarche, kehamilan, nifas, dan monopouse merupakan hal yang fisiologis.
Perubahan yang di alami oleh ibu, selama kehamilan terkadang dapat menimbulkan stress anterpartum, sehingga bidan harus memberikan asuhan kepada ibu hamil agar ibu dapat menjalani kehamilannya secara fisiologis (normal), perubahan yang di alami oleh ibu hamil antara lain adalah:
a.       Ibu cenderung lebih tergantung dan lebih memerlukan perhatian sehingga dapat berperan sebagai calon ibu dan dapat memperhatikan perkembangan bayinya.
b.      Ibu memerlukan sosialisasi
c.       Ibu cenderung merasa khawatir terhadap perubahan yang terjadi
pada tubuhnya
d.      Ibu memasuki masa transisi yaitu dari masa menerima kehamilan - kehamilan ke masa menyiapkan kelahiran dan menerima bayinya.
Penghargaan diri, status kesehatan dan dukungan social diperkirakan mempunyai efek langsung yang positif terhadap penguasaan. Diperkirakan hal ini mempunyai efek negative yang langsung terhadap fungsi keluarga (Mercer, 1988). Hubungan ini telah dibuktikan dalam suatu penelitian terhadap wanita yang dirawat di RS dengan kehamilan resiko tinggi. Wanita-wanita tersebut dibandingkan dengan wanita-wanita dengan kehamilan dengan resiko rendah. Sebagian dari pasangan kedua grup ini juga diikutsertakan dalam penelitian ini. Dari penelitian ini ternyata bahwa wanita dengan kehamilan resiko tinggi mengalami fungsi keluarga yang kurang optimal dibandingkan dengan wanita dengan kehamilan resiko rendah.
Empat tahapan dalam melaksanakan peran ibu menurut Mercer:
a. Anticipatory
Saat sebelum wanita menjadi ibu, dimana wanita mulai melakukan penyesuaian social dan psikologis dengan mempelajari segala sesuatu yang di butuhkan untuk menjadi seorang ibu.
b. Formal
Wanita memasuki peran ibu yang sebenarnya, bimbingan peran di butuhkan sesuai dengan kondisi system social.
c. Informal
Dimana wanita telah mampu menemukan jalan yang unik dalam melaksanakan perannya
d. Personal
Merupakan peran terakhir, di mana wanita telah mahir melakukan perannya sebagai ibu.
Sebagai bahan perbandingan, Reva Rubin menyebutkan peran ibu telah di mulai sejak ibu menginjak kehamilan pada masa 6 bulan setelah melahirkan, tetapi menurut Mercer mulainya peran ibu adalah setelah bayi bayi lahir 3-7 bulan setelah dilahirkan.
2.4 Wanita dalam menjalankan peran ibu di pengaruhi oleh faktor –faktor sebagai berikut:


a. Faktor ibu
1. Umur ibu pada saat melahirkan
2. Persepsi ibu pada saat melahirkan pertama kali
3. Stress social
4. Memisahkan ibu pada anaknya secepatnya
5. Dukungan social
6. Konsep diri
7. Sifat pribadi
8. Sikap terhadap membesarkan anak
9. Status kesehatan ibu.

b. Faktor bayi
1. Temperament
2. Kesehatan bayi

c. Faktor-faktor lainnya
1. Latar belakang etnik
2. Status pekawinan
3. Status ekonomi

Dari faktor social support, mercer mengidentifikasikan adanya empat factor pendukung:
a.      Emotional support
Yaitu perasaan mencintai, penuh perhatian, percaya dan mengerti.
b.      Informational support
Yaitu membantu individu untuk menolong dirinya sendiri dengan memberikan informasi yang berguna dan berhubungan dengan masalah atau situasi.
c.       Physical support
Yaitu pertolongan yang langsung seperti membantu merawat bayi atau dapat juga berbentuk memberikan dukungan dana.
d.      Appraisal support
Yaitu informasi yang menjelaskan tentang peran dirinya, bagaiman ia menampilkannya dalam peran. Sehingga hal ini memungkinkan individu mampu mengevaluasi dirinya sendiri yang berhubungan dengan penampilan peran orang lain.
Mercer menegaskan bahwa umur, tingkat pendidikan, ras, status perkawinan, status ekonomi dan konsep diri adalah faktor-faktor yang sangat berpengaruh dalam pencapaiaan peran ibu. Peran bidan yang di harapkan oleh Mercer dalam teorinya adalah membantu wanita dalam melaksanakan tugas dan adaptasi peran dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaiaan peran ini dan kontribusi dari stress antepartum.( Kedokteran EGC 2007, Konsep Sosial Kebidanan: 76-78).


















BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Teori Ramona Mercer lebih menekan pada stress antepartum (sebelum melahirkan) dalam pencapaiaan peran ibu, dimana seorang ibu mendapatkan identitas baru yang membutuhkan pemikiran dan penjabaran yang lengkap. Perubahan yang di alami oleh ibu, selama kehamilan terkadang dapat menimbulkan stress anterpartum, sehingga bidan harus memberikan asuhan kepada ibu hamil agar ibu dapat menjalani kehamilannya secara fisiologis (normal). Peran bidan yang di harapkan oleh Mercer dalam teorinya adalah membantu wanita dalam melaksanakan tugas dan adaptasi peran dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaiaan peran ini dan kontribusi dari stress antepartum.

3.1  SARAN
Konsep kebidanan adalah ilmu penting bagi seorang bidan dalam melaksanakan tugasnya. Bidan seharusnya mengerti dan memahami konsep- konsep awal perkembangannya kebidanan serta peran fungsi bidan.
Adapun saran yang penulis berikan adalah :
1.      Diharapkan para pembaca makalah ini dapat memberikan saran dan praktik dalam pembuatan makalah ini.
2.      Hendaknya pembaca dapat mengambil hikmah  dari isi makalah ini sebagai salah satu acuan alternatif  dalam pembuatan makalah. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, oleh karena itu kritik dan saran para pembaca, akan penulis terima dengan senang hati demi penyempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.
Semoga makalah ini  bermanfaat, khususnya  bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.



DAFTAR PUSTAKA

Depertemen Kesehatan RI, (1995). Konsep Kebidanan, Jakarta: Depertemen Kesehatan RI.
Marmi, S.ST, M.Kes dan Margiati, S.ST. 2013. Konsep Kebidanan






Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah konsep kebidanan yang diampu oleh Ibu Dheska Arthyka P, SST,M.KES

Tidak ada komentar:

Posting Komentar