Sabtu, 18 April 2015

MAKANAN YANG BERGIZI YANG DI ANJURKAN UNTUK IBU HAMIL

HalloBunda
sudah makan ? jangan lupa makan yang bergizi ya bunda
ibu hamil rentang dengan konstipasi (kerasnya feses saat BAB) di karenakan usus pada ibu hamil berkurang peristaltiknya maka di butuhkan makanan yang banyak akan serat, ibu hamil juga rentang akan anemia maka di butuhkan zat besi. perlu di ketahui ibu hamil makan tidak untuk dirinya, namun sekarang ada yang harus di bagi.
yuk baca ini salah satumakanan bergizi yang di anjurkan untuk ibu hamil agar ibu dan janin yang di kandungnya bisa sehat selalu. amin. jangan lupa istirahat ya bunda
1. Bayam
Sayuran hijau yang satu ini baik dikonsumsi untuk wanita hamil. Sebab bayam memiliki kandungan asam folat yang cukup tinggi. Asam folat yang memadai diperlukan pada awal kehamilan untuk mencegah janin cacat tabung saraf (cacat lahir dibagian otak dan sumsum tulang belakang). Selain itu, bayam juga memiliki kandungan serat, mangan, besi, vitamin A, K dan C yang kesemua komponen vitamin ini begitu baik untuk wanita pada masa kehamilan. Nah, mulai saat ini tidak ada salahnya jika anda mulai menyajikan bayam atau sayur bayam untuk menu makanan sehari-hari anda.
2. Pepaya
Buah tropis yang dapat dengan mudah dijumpai di setiap tempat di Indonesia ini memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan, termasuk baik dikonsumsi untuk wanita selama masa kehamilan. Kandungan vitamin C, serat, asam folat dan potassium yang terkandung pada pepaya amat baik dalam membantu memenuhi kebutuhan nutrisi serta gizi wanita hamil dan janin yang dikandungnya. Untuk itulah buah pepaya amat dianjurkan untuk dikonsumsi untuk wanita selama kehamilannya. Selain itu pepaya juga merupakan cara alami untuk mengatasi sembelit yang sering dialami oleh wanita hamil, terutama pada trimester ketiga.
3. Sayuran Hijau
Sayuran hijau lain selain daripada bayam perlu juga anda konsumsi untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi pada wanita selama masa kehamilan. Sayuran hijau lain bermanfaat bagi sistem metabolisme darah. Sayuran berdaun hijau seperti brokoli dan kangkung yang kaya akan zat besi amat dibutuhkan tubuh untuk membentuk hemoglobin dalam tubuh manusia.Produksi hemoglobin akan mengangkut oksigen ke seluruh bagian tubuh dan menghasilkan energi. Selain itu, sayuran hijau juga memiliki kandungan mineral yang mana kandungan ini amat dibutuhkan ibu dan janin.
Itulah Dia beberapa daftar makanan bergizi yang dianjurkan dikonsumsi oleh wanita selama masa kehamilan.

BUAH-BUAHAN YANG DIANJURKAN UNTUK IBU HAMIL
Ibu hamil memang tidak boleh sembarang mengkonsumsi makanan demi kesehatan sang ibu maupun bayi dalam kandungan, ada makanan yang boleh dimakan atau makanan yang di anjurkan untuk ibu hamil ada juga makanan yang dilarang bagi ibu hamil. Makanan yang dianjurkan untuk ibu hamil yaitu buah-buahan segar tapi ada juga buah2an segar yang juga tidak boleh di makan oleh ibu hamil, artinya seorang yang sedang hamil apapun makanan yang hendak dikonsumsi harus selektif dan tidak boleh sembarangan .
Jenis buah yang dianjurkan untuk ibu hamil seperti :
- buah tomat
- pepaya, semua pepaya kaya akan vitamin C
- mangga
- jeruk manis
- jeruk bali
- pisang, buah pisang kaya akan kalsium
- dan masih banyak lagi buah2-an yg lain, seperti rambutan, semangka, bangkoang, manggis, sawo dll
Semua makanan di atas baik dikonsumsi bisa dimakan dengan begitu saja atau dengan cara di jus (terserah anda)
Ada juga buah jika dikonsumsi tidak boleh terlalu banyak, seperti buah nanas dan buah durian walaupun Semua buah baik dan bervitamin, tapi pada buah tertentu perlu tahu ukurannya, seperti nanas jika dikonsumsi berlebih dalam lambuang akan ” ber-reaksi membuat soda + asam ” jadi kalau di makan terlalu banyak perut akan terasa kembung hal itu ditimbulkan oleh soda asam nanas yang sudah mulai bereaksi akibatnya timbul diaree, perut kembung, kram lambun dan muntah-muntah
Sedangkan buah-buahan seperti durian, nangka dan cempedak akan ” ber-reaksi kearah alkohol ”akibatnya perut kita akan terasa panas sekali dan akhirnya muntah2 dan diaree.
Sebab itu kalau kita sedang hamil, maka sebaiknya super hati-hati dengan buah-buahan sesuai dengan habitatnya. Jadi alangkah baiknya selama kehamilan anda berhati-hati dengan buah seperti ” salak ”, misalnya karena ibu hamil sebaiknya mengkonsumsi makanan yg tidak mengakibatkan ” kontipasi – sulit BAB ”

GIZI UNTUK IBU HAMIL

Gizi dan Nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi selama  kehamilan berlangsung.  Resiko akan kesehatan janin yang sedang dikandung dan ibu yang mengandung akan berkurang jika ibu hamil mendapatkan gizi dan nutrisi yang seimbang. Oleh karena itu, keluarga dan ibu hamil haruslah memperhatikan mengenai hal ini. Gizi atau nutrisi ibu hamil kondisinya sama saja dengan pengaturan gizi mengenai pola makan yang sehat. Cuman saja, ibu hamil harus lebih hati-hati dalam memilih makanan karena mengingat juga kesehatan janin yang sedang dikandungnya.
Bersama dengan umur kehamilan yang terus bertambah, makan bertambah pula kebutuhan gizi dan nutrisi ibu hamil, khususnya ketika usia kehamilan memasuki trimester kedua. Pada saat trimester kedua, janin tumbuh dengan sangat pesat, khususnya mengenai pertumbuhan otak berikut susunan syarafnya.
Nutrisi dan gizi yang baik ketika kehamilan berlangsung sangat membantu ibu hamil dan janin dalam menjalani hari-hari kehamilannya. Tentunya ibu hamil dan janin akan tetap sehat. Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi akan meningkat sepeti kebutuhan akan kalsium, zat besi serta asam folat. Ibu hamil haruslah di beri dorongan agar mengkonsumsi makanan bergizi, ditambah kontrol terhadap kenaian berat badannya selama kehamilan berlangsung. Kenaikan berat badan yang ideal berkisar antar 12-15 kilogram.
Agar perkembangan janin berjalan dengan baik, dan ibu hamil dapat menjalani hari-hari kehamilannya dengan sehat, makan konsumsi ibu hamil harus mengandung gizi sebagai berikut:
Kalori. Selama kehamilan konsumsi kalori haruslah bertambah dikisaran 300-400 kkal perharinya. Kalori yang di dapat haruslah berasal dari sumber makanan yang bervariasi, dimana pola makan 4 sehat 5 sempurna harus sebagai acuannya. Baiknya, 55% kalori di peroleh dari umbi-umbian serta nasi sebagi sumber karbohidrat, lemak baik nabati maupun hewani sebanyak 35%, 10% dari protein dan sayuran serta buahan bisa melengkapi.
Asama Folat. Janin sangat membutuhkan asam folat dalam jumlah banyak guna pembentukan sel dan sistem syaraf. Selama trimester pertama janin akan membutuhkan tambahan asam folat sebanyak 400 mikrogram per harinya. Jika janin mengalami kekurangan akan asam folat, maka hal ini akan membuat perkembangan janin menjadi tidak sempurna dan dapat membuat janin terlahir dengan kelainan seperti mengalami anenchephaly (tanpa batok kepala), mengalami bibir sumbing dan menderita spina bifda (kondisi dimana tulang belakang tidak tersambung). Asam folat yang bisa di dapat pada buah-buahan, beras merah dan sayuran hijau.
Protein. Selain menjadi sumber bagi kalori dan zat pembangun, pembentukan darah dan sel merupakan salah satu fungsi protein. Protein dibutuhkan oleh ibu hamil dengan jumlah sekitar 60 gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak dari biasanya. Protein bisa didapatkan dari kacang-kacangan, tempe, putih telur, daging dan tahu.
Kalsium. Berfungsi dalam pertumbuhan dan pembentukan gigi dan tulang janin. Dengan ada kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu hamil dapat terhindar dari penyakit osteoporosis. Kenapa hal ini bisa terjadi? karena jika ibu hamil tidak memiliki kalsium yang cukup, maka kebutuhan janin akan kalsium akan diambil dari tulang ibunya. Susu dan produk olahan lainnya merupakan sumber kalsium yang baik, selain kalsium, susu memiliki kandungan vitamin lain yang dibutuhkan ibu hamil, seerti vitamin A, Vitamin D, Vitamin B2 vitamin B3 dan vitamin C. Selain dari susu, kacang-kacangan dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga.
Vitamin A. Sangat bermanfaat bagi pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit. Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan janin. Namun meskiun vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, namun jangan samapi berlebih dalam mengkonsumsinya, karena jika ibu hamil mengalami kelebihan vitamin A hal ini dapat membuat janin terganggu pertumbuhannya.
Zat Besi. Berfungsi di dalam pembentukan darah terutama membentuk sel darah merah hemoglobin dan mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia. Zat besi akan diperlukan pada saat kehamilan memasuki usia 20 minggu. Kebutuhan akan zat besi sebanyak 30 mg per harinya. Zat besi dapat diperoleh pada hati, daging atau ikan.
Vitamin C. Tubuh ibu hamil memerlukan vitamin C guna menyerap zat besi. Selain itu vitamin C sangat baik guna kesehatan gusi dan gigi. Fungsi lain dari vitamin C adalah melindungi jaringan dari organ tubuh dari bberbagai macam kerusakan serta memberikan otak berupa sinyal kimia, hal terjadi karena vitamin C banyak mengandung antioksidan.
Vitamin D. Dapat meneyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber makanan, susu, kuning telur atau hati ikan.
Jika ibu hamil tidak mengalami berbagai macam gejala seperti anemia, gusi berdarah dan gejala lainnya, maka ibu hamil tersebut dapat dikatakan telah mencukupi kebutuhan akan gizi dan nutrisinya. Hal yang lebih penting untuk mengecek kecukupan nutrisi selama kehamilan adalah tentunya melalui perkembangan berat badan selama kehamilan. Tentunya kenaikan berat badan berbeda-beda tiap bulannya.
Namun bagaimana jika selama kehamilan ibu hamil mengalami kekurangan asupan gizi? maka hal ini bisa berdampak pada terjadinya bayi terlahir secara prematur, mengakibatkan keguguran, adanya kelainan bayi dalam sistem syarafnya, janin berkembang tidak normal, bahkan hingga menyebabkan kematian janin. Jadi, perhatikan betul mengenai asupan gizi selama kehamilan, yang perlu diingat, janganlah memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi karena kuantitas, tapi gizi yang berkualitas dengan komposisi yang berimbang dan cukup, itu yang terpenting.

ASI EKSLUSIF PENTING BAGI BAYI

ASI eksklusif adalah intervensi yang paling efektif untuk mencegah kematian anak, namun menurut Survei Demografi Kesehatan tingkat pemberian ASI eksklusif telah menurun selama dekade terakhir. Hari ini, hanya sepertiga penduduk Indonesia secara eksklusif menyusui anak-anak mereka pada enam bulan pertama. Ada banyak hambatan untuk menyusui di Indonesia, termasuk anggota keluarga dan dokter yang tidak mendukung. Beberapa ibu juga takut menyusui akan menyakitkan dan tidak praktis, tapi salah satu kendala terbesar adalah kesalahpahaman dari istilah 'eksklusif'.
Di Aceh, misalnya, dengan jumlah stunting atau balita pendek tertinggi untuk anak-anak balita di Indonesia, kesadaran akan pentingnya ASI ada, tapi masalahnya berada pada pengertian "eksklusif.” Husnaini, serorang nenek, dulu selalu memberikan putrinya Zahiraa pisang dan madu ketika ia hanya berusia tiga bulan. Sekarang Zahira, 26, berkat dukungan bidan di Posyandu Gampong Nusa, Lhok Nga yang melampaui tugas mereka untuk mengkomunikasikan pesan ASI, persepsi nya akan menyusui telah berubah, dan kini, Kanza, putrinya yang berusia tiga bulan hanya menerima ASI. "Pemikiran saya berubah karena apa yang saya pelajari di Posyandu," kata Zahira. Menyusui memberikan banyak manfaat. ASI adalah makanan ideal bagi bayi, menyediakan nutrisi yang mereka butuhkan untuk perkembangan yang sehat dan memberikan antibodi terhadap penyakit anak yang umum seperti diare dan pneumonia - dua penyebab utama kematian anak di negara ini. Tapi masih banyak perempuan dan anggota keluarga yang tidak menyadari manfaat ASI eksklusif. Perempuan masih harus memilah-milah mitos, informasi, dan pesan tentang menyusui.
"Mitos bahwa bayi yang diberi ASI membutuhkan air selain ASI tersebar luas di negeri ini. Banyak keluarga juga percaya susu formula dapat meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan kesehatan," jelas Sri Sukotjo, Spesialis Gizi UNICEF. "Makanan Pelengkap, termasuk air, seharusnya hanya diperkenalkan ketika mereka mencapai usia enam bulan," tambahnya.
Bidan Khairiyah juga menggemakan pesan yang sama "Ketika bayi menangis, ibu mengaitkannya dengan kelaparan, itu sebabnya mereka berpikir ASI tidak cukup, dan mereka mulai memberikan pisang terlalu dini," ujar Khairiyah. "Makanan pelengkap yang tepat dan aman hanya dapat diberikan setelah enam bulan dengan tetap menyusui hingga dua tahun atau lebih," tambahnya. Sekarang, sebagian besar perempuan di desa Nusa memilih untuk memberikan ASI eksklusif. "Tapi itu tidak mudah," jelas Khairiyah, yang merupakan bidan-satunya di desa. Awalnya orang di desa menolak untuk mendengarkan dia, terutama nenek yang menghargai kepercayaan tradisi dan budaya, tapi sekarang mereka memahami dan ibu muda seperti Zahira membantunya mempromosikan pemberian ASI di desa.
Upaya yang sukses untuk mempromosikan praktik pemberian makan yang baik harus fokus tidak hanya pada ibu tetapi pada orang-orang yang mempengaruhi keputusan seorang ibu, seperti ibu, ibu mertua, dan suaminya. "Apa yang sulit adalah meyakinkan ibu saya sendiri," kata Zahira. Tapi dia beruntung bahwa sebelum melahirkan anak pertamanya, Zahira dan ibunya berdiskusi dengan bidan di Puskesmas. Bidan Khairiyah yang mengajarinya bagaimana mengekspresikan air susu, dan menjelaskan kepada ibunya pentingnya ASI eksklusif.
UNICEF memuji langkah yang diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan angka menyusui, termasuk peraturan kesehatan baru yang melarang promosi pengganti ASI di fasilitas kesehatan, dan telah hak perempuan untuk menyusui yang telah di dukung oleh peraturan pemerintah. Hukum ini akan memungkinkan negara ini menciptakan lingkungan yang memberdayakan perempuan untuk menyusui secara eksklusif selama enam bulan pertama dan terus menyusui selama dua tahun atau lebih.
ASI eksklusif adalah intervensi yang paling efektif untuk mencegah kematian anak, namun menurut Survei Demografi Kesehatan tingkat pemberian ASI eksklusif telah menurun selama dekade terakhir. Hari ini, hanya sepertiga penduduk Indonesia secara eksklusif menyusui anak-anak mereka pada enam bulan pertama. Ada banyak hambatan untuk menyusui di Indonesia, termasuk anggota keluarga dan dokter yang tidak mendukung. Beberapa ibu juga takut menyusui akan menyakitkan dan tidak praktis, tapi salah satu kendala terbesar adalah kesalahpahaman dari istilah 'eksklusif'.
Di Aceh, misalnya, dengan jumlah stunting atau balita pendek tertinggi untuk anak-anak balita di Indonesia, kesadaran akan pentingnya ASI ada, tapi masalahnya berada pada pengertian "eksklusif.” Husnaini, serorang nenek, dulu selalu memberikan putrinya Zahiraa pisang dan madu ketika ia hanya berusia tiga bulan. Sekarang Zahira, 26, berkat dukungan bidan di Posyandu Gampong Nusa, Lhok Nga yang melampaui tugas mereka untuk mengkomunikasikan pesan ASI, persepsi nya akan menyusui telah berubah, dan kini, Kanza, putrinya yang berusia tiga bulan hanya menerima ASI. "Pemikiran saya berubah karena apa yang saya pelajari di Posyandu," kata Zahira. Menyusui memberikan banyak manfaat. ASI adalah makanan ideal bagi bayi, menyediakan nutrisi yang mereka butuhkan untuk perkembangan yang sehat dan memberikan antibodi terhadap penyakit anak yang umum seperti diare dan pneumonia - dua penyebab utama kematian anak di negara ini. Tapi masih banyak perempuan dan anggota keluarga yang tidak menyadari manfaat ASI eksklusif. Perempuan masih harus memilah-milah mitos, informasi, dan pesan tentang menyusui.
"Mitos bahwa bayi yang diberi ASI membutuhkan air selain ASI tersebar luas di negeri ini. Banyak keluarga juga percaya susu formula dapat meningkatkan kecerdasan dan meningkatkan kesehatan," jelas Sri Sukotjo, Spesialis Gizi UNICEF. "Makanan Pelengkap, termasuk air, seharusnya hanya diperkenalkan ketika mereka mencapai usia enam bulan," tambahnya.
Bidan Khairiyah juga menggemakan pesan yang sama "Ketika bayi menangis, ibu mengaitkannya dengan kelaparan, itu sebabnya mereka berpikir ASI tidak cukup, dan mereka mulai memberikan pisang terlalu dini," ujar Khairiyah. "Makanan pelengkap yang tepat dan aman hanya dapat diberikan setelah enam bulan dengan tetap menyusui hingga dua tahun atau lebih," tambahnya. Sekarang, sebagian besar perempuan di desa Nusa memilih untuk memberikan ASI eksklusif. "Tapi itu tidak mudah," jelas Khairiyah, yang merupakan bidan-satunya di desa. Awalnya orang di desa menolak untuk mendengarkan dia, terutama nenek yang menghargai kepercayaan tradisi dan budaya, tapi sekarang mereka memahami dan ibu muda seperti Zahira membantunya mempromosikan pemberian ASI di desa.
Upaya yang sukses untuk mempromosikan praktik pemberian makan yang baik harus fokus tidak hanya pada ibu tetapi pada orang-orang yang mempengaruhi keputusan seorang ibu, seperti ibu, ibu mertua, dan suaminya. "Apa yang sulit adalah meyakinkan ibu saya sendiri," kata Zahira. Tapi dia beruntung bahwa sebelum melahirkan anak pertamanya, Zahira dan ibunya berdiskusi dengan bidan di Puskesmas. Bidan Khairiyah yang mengajarinya bagaimana mengekspresikan air susu, dan menjelaskan kepada ibunya pentingnya ASI eksklusif.
UNICEF memuji langkah yang diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan angka menyusui, termasuk peraturan kesehatan baru yang melarang promosi pengganti ASI di fasilitas kesehatan, dan telah hak perempuan untuk menyusui yang telah di dukung oleh peraturan pemerintah. Hukum ini akan memungkinkan negara ini menciptakan lingkungan yang memberdayakan perempuan untuk menyusui secara eksklusif selama enam bulan pertama dan terus menyusui selama dua tahun atau lebih.ASI mempengaruhi kecerdasan anak hingga dewasa.

TIPS MERAWAT LUKA OPERASI CAESAR

Sekarang ini banyak sekali wanita yang lebih memilih untuk melakukan persalinan secara operasi caesar jika dibandingkan dengan melakukan persalinan secara normal, namun yang perlu anda ketahui terdapat bahaya besar yang dapat mengancam anda jika anda tidak mengetahui cara yang baik dan benar untuk merawat luka bekas proses operasi caesar. Meskipun melakukan persalinan dengan cara operasi caesar ini lebih cepat namun tidak dengan rasa sakit yang dirasakan ketika melahirkan secara normal. Proses penyembuhan pasca melakukan operasi caesar ini sangat lama dibandingkan persalinan normal. Waktu normal untuk menyembuhkan luka bekas operasi caesar ini kurang lebih 3 minggu sampai 4 minggu, namun hal ini masih bisa saja lebih. Yang perlu anda pikirkan ialah bagaimana cara yang baik dan juga benar ketika merawat luka bekas operasi ini, karena jika tidak hal ini dapat mengakibatkan infeksi yang dapat memperpanjang masa penyembuhan.

Beberapa tips serta cara untuk merawat luka bekas operasi yang dapat anda lakukan di rumah sebagai berikut :

1.    Jagalah kebersihan pada luka bekas operasi. Luka bekas operasi caesar ini pada dasarnya tidak berbeda dengan luka bekas operasi yang lainnya. Yang paling penting pada proses penyembukan luka bekas operasi yang cepat ialah tetap menjaga luka tersebut dari bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Menjaga kebersihan pada luka bekas operasi ini merupakan cara yang sangat penting. Seperti ketika selesai mandi anda dapat membersihkan luka bekas operasi tersebut menggunakan cairan antiseptik serta antibiotic yang telah dianjurkan oleh dokter. Ketika anda membersihkan luka bekas operasi tersebut, sebaiknya anda menggunakan cotton bud atau kapas. Sebelumnya pastikan juga kedua tangan anda tetap bersih. Sebaiknya tidak membungkus luka bekas operasi dengan terlalu ketat, sebab hal ini dapat menyebabkan iritasi.
2.    Gunakan pakaian yang longgar dan juga nyaman. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, anda diharuskan menggunakan perban yang tidak terlalu ketat supaya luka bekas operasi tersebut tidak terkena iritasi. Hal ini juga sangat berlaku ketika anda memilih pakaian. Jika anda telah terbiasa menggunakan pakaian yang ketat, sebaiknya anda menggantinya dengan pakaian yang sedikit longgar untuk beberapa waktu. Jenis pakaian yang sedikit longgar yang harus anda gunakan diantaranya ialah pakaian dalam, kaos, piyama, celana ataupun rok. Baby doll dan juga daster merupakan pakaian yang cukup longgar yang paling di sarankan.
3.    Lakukan kegiatan olah raga yang ringan. Olah raga yang ringan seperti halnya jalan santai dapat membantu dalam proses penyembuhan. Olah raga yang ringan juga dapat mencegah konstipasi serta penggumpalan darah. Selain dari itu, hal ini juga dapat membuat sirkulasi darah pada tubuh meningkat. Olah raga juga bisa membuat sistem imun menjadi meningkat dan membantu untuk mencegah terjadinya pneumonia atau terjadinya gangguan pada kesehatan umun yang di akibatkan operasi caesar. Biasakan untuk berjalan santai mengelilingi kompleks pada pagi hari selama kurang lebih 15 menit.
4.    Perawatan rutin dari dalam menggunakan makanan. Selain melakukan perawatan luka dari luar sebaiknya anda juga memperhatikan perawatan luka bekas operasi langsung dari dalam sengan mengkonsumsi makanan sehat yang mengandung banyak gizi serta nutrisi yang seimbang. Konsumsilah makanan dengan kandungan vitamin A, vitamin C serta gandum utuh yang ada pada sereal maupun roti gandum bagi sarapan pagi. Untuk menu makan siang anda dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak protein serta beta karoten. Selain itu makanan wajib untuk dikonsumsi oleh wanita yang menjalani penyembuhan ialah protein, mineral, zinc, dan juga vitamin.

Sumber : Bidanku

Jumat, 17 April 2015

PEMERIKSAAN ABDOMEN PADA IBU HAMIL (pemeriksaan Leopold)

 A. Leopold I
       Cara pemeriksaan:
         Sebelum diperiksa, ibu hamil dipersiapkan antara lain diberitahu maksud dan tujuan pemeriksaan. Pakaian dalam yang menghalangi pemeriksaan dibuka, pakaian dilonggarkan, dan bila ketat diganti dengan pakaian longgar untuk memudahkan pemeriksaan.Ibu hamil diperiksa dalam keadaan tidur telentang, kedua lutut bagak ditekuk. Pemeriksa berdiri disebelah kanan ibu dan menghadap kewajah ibu.
         Suhu tangan pemeriksa disesuaikan dengan suhu ibu supaya uterus tidak berkontraksi saat dilakukan palpasi dengan jalan: Bila cuaca dingin pemeriksa mencuci tangan dengan air hangat, atau setelah mencuci tangan kedua telapak tangan digosok-gosokkan sampai terasa hangat.
Mulai pemeriksaaan dengan mendorong fundus uteri kebagian bawah tengah menggunakan tangan kiri, kemudian ditahan dengan tangan kanan, dengan menggunkan jari-jari tangan kiri, tinggi fundus uteri diukur dari prosesusxifoideus sampai pusat. Akan diperoleh tinggi fundus uteri berapa jari berada dibawah prosesusxifoideus. Bila fundus uteri mendekati pusat, tangan kiri pemeriksa menahan fundus uteri, tangan kanan mengukur tinggi fundus uteri mulai dari pusat. Berdasarkan hasil pengukuran dari pemeriksaan palpasi diperkirakan umur kehamilan disesuaikan pula dengan hasil anamnesis hari pertama haid terakhir.
Setelah tinggi fundus uteri diukur, dilanjutkan meraba bagian-bagian janin yang berada pada fundus uteri menggunakan tangan kanan dan tangan kiri secara bergantian. Bila meraba dengan tangan kanan, tangan kiri menahan demikian sebaliknya. Bila teraba bagian bulat, keras,dan bila ditekan terasa lentingan, merupakan pertanda dari kepala janin. Bila kepala janin berada pada fundus uteri, janin adalah presentasi bokong.
Bila teraba bagian besar lunak dan bila ditekan tidak terasa lentingan, merupakan pertanda dari bokong janin. Bila bokong janin berada pada fundus uteri berarti janin presentasi kepala. Bila teraba bagian yang datar melebar adalah pertanda dari punggung janin. Punggung berada pada fundus uteri, berarti posisi janin melintang. Bila yang teraba bagian  yang berbenjol-benjol kecil-kecil merupakan pertanda dari bagian-bagian kecil janin seperti tangan dan kaki. Bila bagian – bagian kecil janin berada pada fundus uteri, berarti janin juga posisinya melintang.
Bila pada pemeriksaan palpasi dengan teknik leopold I kita menemukan dua bagian besar janin, di fundus uteri itu merupakan pertanda dari kehamilan ganda/kembar. Misalnya dua bagian yang bulat dan keras, satu bagian yang bulat dan keras, dan satu bagian yang besar dan lunak, dan biasanya disertai dengan tinggi fundus uteri lebih tinggi dari umur kehamilan apabila diperhitungkan berdasarkan hari pertama haid terakhir.
       Tujuan pemeriksaan:
a.       Untuk mengetahui umur kehamilan berdasarkan tinggi fundus uteri.
b.      Menentukan bagian-bagian janin yang berada pada fundus uteri

                                                                    
  B. Leopold II
       Cara pemeriksaan:
   Setelah meraba bagian-bagian janin pada fundus uteri pada pemeriksaan Leopold I, tangan kiri dipindahkan kebagian kanan uterus ibu, dan tangan kanan dipindahkan kebagian kiri uterus ibu. Tangan kanan meraba bagian janin yang ada dibagian samping kiri uterus, dan tangan kiri menahan uterus pada bagian samping kanan. Selanjutnya, tangan kiri meraba bagian janin yang berada dibagian samping kanan uterus ibu, dan tangan kanan menahan bagian samping kiri uterus  ibu. Bila yang dirasakan bagian yang datar dan melebar adalah pertanda dari punggung janin, dan bila dirasakan di bagian samping kiri uterus berarti posisi janin punggung kiri, sedangkan apabila dirasakan sebelah kanan berarti posisi janin punggung kanan. Sebaliknya, bila ditemukan disamping kiri uterus bagian yang keras bulat, mudah digerakkan dan ada lentingan, sebagai pertanda kepala janin, dan disebelah kanan ditemukan bagian yang besar, lunak dan sulit digerakkan sebagai pertanda bokong janin, berarti posisi janin melintang dengan kepala dikiri. Demikian sebaliknya.
  Tujuan pemeriksaan
               Untuk mengetahui bagian-bagian janin yang berada pada bagian samping kanan dan samping kiri uterus


  C. Leopold III
  Cara Pemeriksaan :
         Setelah meraba bagian samping kanan dan samping kiri uterus, tangan kiri dipindahkan ke fundus uteri,   tangan kanan kebagian bawah uterus. Tangan kiri menahan fundus uteri, tangan kanan meraba dan menggoyangkan bagian janin yang berada dibagian bawah uterus. Apabila teraba keras dan bila digoyangkan ada lentingan pertanda kepala janin, apabila teraba lunak, dan bila digoyangkan tidak ada lentingan pertanda bokong janin. Pada saat bagian terendah janin digoyangkan,  apabila masih bisa digoyangkan berarti bagian terendah janin belum masuk pintu atas panggul ibu. Sebaliknya, apabila pada saat digoyangkan dibagian terendah janin tidak bisa bergoyang berarti bagian terendah janin sudah masuk kepintu atas panggul ibu.
  Tujuan Pemeriksaan
a.       Untuk menentukan bagian tubuh janin yang berada pada bagian bawah uterus.
b.      Untuk mengetahui apakah tubuh janin yang berada pada bagian bawah uterus sudah atau belum masuk kepintu atas panggul ibu.

  D. Leopold IV
  Cara Pemeriksaan :
         Pemeriksaan palpasi dengan teknik leopold IV dilaksanakan apabila pada pemeriksaan palpasi dengan teknik leopold III di dapatkan bagian terendah janin sudah masuk kepintu atas panggul ibu.
         Setelah melakukan pemeriksaan palpasi dengan teknik leopold III, pemeriksaan mengubah posisi menghadap bagian kaki ibu. Ibu diminta untuk meluruskan kakinya atau tidak menekuk lutut. Tangan kiri pemeriksaan dipindahkan kesebelah lateral kiri uterus ibu, dan tangan kanan dipindahkan kesebelah lateral kanan uterus ibu, ujung jari tangan kanan dan tangan kiri berada pada tepi atas tulang simfisis pubis. Pertemuan kedua ibu jari dan ujung-ujung jari tangan kanan tangan kiri. Apabila ibu jari dan ujung-ujung jari tangan kanan dan kiri bisa bertemu satu sama lain disebut konvergen, berarti bagian terendah janin belum masuk pintu atas panggul ibu. Apa bila ibu jari dan ujung-ujung jari tangan kanan dan kiri sejajar, berarti sebagian kecil bagian terendah janin sudah masuk kepintu atas panggul ibu. Sedangkan apabila kedua ibu jari dan ujung-ujung jari tangan kanan dan tangan kiri tidak bisa dipertemukan disebut Divergen, berarti sebagian besar bagian terendah janin sudah masuk kepintu rongga panggul ibu.
2 Tujuan Pemeriksaan
a.       Untuk memastikan apakah bagian terndah janin benar-benar sudah masuk kepintu atas panggul atau belum
b.      Untuk menentukan seberapa banyak bagian terendah janin sudah masuk kepintu atas panggul ibu.

PLACENTA PREVIA

 PENGERTIAN
Selama masa kehamilan, rahim seorang wanita akan berkembang dan plasenta yang normal akan melebar ke arah atas, menjauhi leher rahim atau serviks. Jika tetap berada di bagian bawah rahim atau di dekat serviks, plasenta dapat menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir sang bayi. Kondisi inilah yang disebut plasenta previa.

Gejala-gejala Plasenta Previa

Plasenta previa merupakan kondisi yang jarang dialami oleh ibu hamil. Tetapi risiko ini tetap harus diwaspadai karena dapat membahayakan jiwa ibu dan bayi di kandungan. Ibu hamil dengan plasenta previa terbukti memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami pendarahan sebelum kelahiran.
Gejala utama dari kondisi ini adalah pendarahan tanpa disertai rasa sakit, yang biasanya terjadi pada tiga bulan terakhir masa kehamilan. Tetapi tidak semua ibu hamil dengan kondisi ini akan mengalami pendarahan.
Pendarahan umumnya terjadi secara tiba-tiba dan volume darah bisa banyak atau sedikit. Pendarahan dapat berhenti dengan sendirinya, tapi akan kembali muncul dalam beberapa hari atau beberapa minggu kemudian. Selain itu, sebagian ibu hamil juga ada yang mengalami kontraksi dan nyeri di punggung atau perut bagian bawah.
Jika mengalami pendarahan dalam trimester kedua atau ketiga, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter. Ibu hamil yang mengalami pendarahan hebat dianjurkan untuk segera ke rumah sakit.

Faktor Risiko Plasenta Previa

Penyebab pasti plasenta previa belum diketahui, tapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalaminya. Beberapa faktor risikonya antara lain:
  • Pernah mengalami plasenta previa pada kehamilan sebelumnya.
  • Pernah menjalani operasi caesar.
  • Pernah menjalani operasi pada rahim, misalnya kuret atau pengangkatan miom.
  • Berusia 35 tahun atau lebih.
  • Pernah melahirkan sebelumnya.
  • Pernah menjalani operasi pada rahim.
  • Menggunakan kokain.

Proses Diagnosis Plasenta Previa

Posisi plasenta biasanya akan diketahui melalui pemeriksaan USG pada usia kehamilan 18-21 minggu. Jika pernah mengalami pendarahan selama kehamilan, Anda akan dianjurkan untuk menjalani USG transvaginal. Proses ini akan memberikan pencitraan yang lebih mendetail.
Jika Anda positif terdiagnosis mengalami plasenta previa, dokter akan menghindari pemeriksaan fisik rutin melalui vagina selama kehamilan. Ini dilakukan guna mengurangi risiko pendarahan. Anda juga biasanya akan kembali menjalani proses USG sebelum melahirkan untuk memeriksa lokasi plasenta serta detak jantung bayi.
Plasenta previa dapat dibagi dalam 4 kategori. Pengelompokan ini ditentukan berdasarkan posisi plasenta dan meliputi:
  • Kategori 1 – plasenta hanya tertanam di rahim bagian bawah tanpa menutupi lubang serviks.
  • Kategori 2 – plasenta mencapai lubang serviks bagian dalam, tapi tidak menutupinya.
  • Kategori 3 – plasenta menutupi sebagian lubang serviks.
  • Kategori 4 – plasenta menutupi seluruh lubang serviks termasuk saat lubang serviks terbuka dan melebar.
Ibu hamil yang mengalami plasenta previa kategori 1 dan 2 biasanya masih diizinkan untuk melahirkan secara normal. Sedangkan plasenta previa kategori 3 dan 4 akan membutuhkan prosedur caesar.

Penanganan dan Komplikasi Plasenta Previa

Penanganan untuk plasenta previa biasanya meliputi istirahat sebanyak-banyaknya, transfusi darah jika perli, serta operasi caesar. Langkah penanganan yang dipilih tergantung pada beberapa faktor, yaitu:
  • Apakah terjadi pendarahan atau tidak.
  • Tingkat keparahan pendarahan.
  • Kondisi kesehatan sang ibu dan bayi.
  • Usia kandungan.
  • Posisi plasenta dan bayi.
Ibu hamil yang tidak atau hanya mengalami sedikit pendarahan biasanya tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit, tapi harus tetap waspada. Dokter umumnya akan menganjurkan istirahat di rumah. Terkadang bahkan ada ibu hamil yang dianjurkan untuk terus berbaring dan hanya boleh duduk atau berdiri jika benar-benar diperlukan. Berhubungan seks juga sebaiknya dihindari karena dapat memicu pendarahan pada penderita plasenta previa. Begitu juga dengan olahraga. Jika terjadi pendarahan, ibu hamil dihimbau untuk segera ke rumah sakit sebelum pendarahan bertambah parah.
Sementara itu, ibu hamil yang pernah mengalami pendarahan selama masa kehamilan disarankan untuk menjalani sisa masa kehamilan di rumah sakit dari minggu ke-34. Langkah ini dianjurkan agar pertolongan darurat, seperti transfusi darah, bisa segera diberikan jika pendarahan kembali terjadi. Prosedur caesar juga akan dilakukan begitu kehamilan mencapai batas usia yang cukup, yaitu minggu ke-36. Sebelum menjalaninya, sang ibu biasanya akan diberi kortikosteroid guna mempercepat perkembangan paru-paru bayi dalam kandungannya.
Bagi ibu hamil dengan pendarahan yang tidak kunjung berhenti, dokter akan menganjurkan prosedur caesar meski usia kandungan belum cukup.
Jika tidak ditangani, plasenta previa dapat menyebabkan komplikasi serius dan berakibat fatal bagi ibu dan bayi, misalnya pendarahan hebat pada saat melahirkan dan bahkan setelahnya.

MINERAL



adalah substansi anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit untuk berbagai fungsi tubuh. Berbeda dengan vitamin yang merupakan senyawa yang terdiri dari banyak unsur (misalnya, karbon, oksigen, dan hidrogen), mineral adalah unsur kimia individu. Mereka tidak dapat rusak atau terdegradasi. Kandungan mineral dari makanan kadang-kadang disebut “abu” karena mineral merupakan produk yang tersisa setelah seluruh makanan telah dihancurkan pada suhu tinggi atau didegradasi bahan kimia. Pada manusia, mineral membentuk sekitar 4% dari berat badan orang dewasa.
Fungsi Mineral                                                                                                                       

Kebutuhan individu akan mineral bervariasi tergantung pada umur, jenis kelamin, derajat kesehatan dan kondisi fisiologis khusus seperti kehamilan. Mineral memiliki nilai biologis yang penting untuk mempertahankan fungsi fisiologis dan struktural, mencegah defisiensi dan penurunan kondisi kesehatan. Beberapa fungsi mineral adalah sebagai berikut:

    Zat penyusun gigi dan tulang
    Zat esensial dalam cairan dan jaringan tubuh
    Komponen penting enzim
    Berperan dalam fungsi saraf

Jenis Mineral

Berdasarkan jumlah kebutuhannya per hari, mineral dibagi menjadi tiga jenis mineral yaitu:

    Major Minerals atau mineral utama adalah yang dibutuhkan dalam jumlah banyak yaitu lebih dari 100 mg (1/50 sendok teh) termasuk kalsium, fosfor, magnesium, sulfur, natrium, kalium, dan klorida.
    Trace Minerals diperlukan pada tingkat kurang dari 100 miligram per hari. Terdapat sembilan jenis mineral dalam kategori ini yaitu: zat besi, seng, tembaga, yodium, selenium, molibdenum, fluoride, mangan, dan kromium.
    Ultratrace Minerals adalah mineral yang ditemukan dalam tubuh manusia, tapi jumlah kebutuhannya tidak diketahui. Ini termasuk arsenik, boron, nikel, silikon, dan vanadium.

Absorpsi dan Penyimpanan Mineral dalam Tubuh

Makanan memberikan kita banyak pasokan mineral, tetapi kemampuan tubuh kita untuk menyerap dan menggunakan mereka bervariasi. Bioavailabilitas mineral tergantung pada banyak faktor, termasuk banyak komponen nonmineral makanan. Usia, jenis kelamin, variabel genetik, status gizi, dan asupan akan mempengaruhi penyerapan mineral dan bioavailabilitas.

Selain itu banyak resep obat juga merugikan penyerapan mineral. Komponen serat, seperti asam fitat (fitat) dan oksalat asam (oksalat), dapat membatasi penyerapan beberapa mineral dengan cara mengikat mineraltersebut sehingga tidak bisa diserap. Misalnya bayam yang mengandung banyak kalsium, tetapi hanya sekitar 5% kalsium yang dapat diserap dibandingkan dengan bioavailabilitas kalsium pada makanan lain yang mencapai 5%. Hal tersebut disebabkan konsentrasi tinggi asam oksalat dalam bayam tersebut. Selain itu, asupan tinggi serat yang memelbih rekomendasi yaitu 25 g (wanita dewasa) dan 38 g (laki-laki dewasa) per hari-dapat mengurangi penyerapan zat besi, zinc, dan mineral lainnya.

Banyak mineral, seperti magnesium, kalsium, besi, dan tembaga memiliki ukuran dan muatan listrik yang sama sehingga mengakibatkan terjadinya kompetisi atau persaingan satu sama lain untuk penyerapan. Selain itu, kelebihan satu mineral menurun penyerapan dan metabolisme mineral lainnya. Misalnya, asupan zinc berlebih menurunkan penyerapan tembaga.

Di sisi lain, Beberapa interaksi vitamin-mineral yang bermanfaat terjadi selama penyerapan gizi dan metabolisme. Zat besi yang dikonsumsi bersama dengan vitamin C akan meningkatkan penyerapan. Bentuk aktif vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium. Banyak vitamin memerlukan mineral spesifik untuk bertindak sebagai komponen dalam struktur dan fungsi mereka. Sebagai contoh, tanpa magnesium atau mangan, koenzim thiamin tidak dapat berfungsi secara efisien.

Secara keseluruhan, mineral dari produk hewani lebih baik diserap daripada yang dari tanaman karena pengikat seperti serat tidak ada sehingga tidak menghambat penyerapan mineral.

Seperti vitamin, mayoritas mineral diserap di usus kecil. Sejumlah kecil dapat diserap dalam perut, dan beberapa natrium dan kalium adalah diserap dalam usus besar. Setelah mineral diserap, beberapa mengalir dengan bebas di aliran darah, tetapi banyak yang dibawa oleh protein transpor khusus pada bagian yang membutuhkan ataupun tempat penyimpanan. Kalsium adalah salah satu contoh mineral yang dapat melakukan perjalanan sebagai ion dalam darah atau terikat dengan protein darah yang disebut albumin. Besi memiliki efek merusak dalam bentuk tidak terikat, sehingga diangkut terikat dengan protein, seperti transferin.

Mineral disimpan dalam berbagai jaringan di seluruh tubuh. Beberapa mineral harus tetap dalam aliran darah untuk menjaga keseimbangan dan fungsi cairan tubuh. Mineral Lainnya, seperti kalsium, fosfor, magnesium, dan fluoride disimpan dalam tulang. Besi, tembaga, seng, dan banyak trace mineral yang disimpan dalam hati. sementara yang lainnya disimpan dalam jaringan otot, organ, atau kelenjar.
Keracunan Mineral

Asupan mineral yang berlebihan terutama besi dan tembaga dapat memiliki efek beracun. Sehingga konsumsi suplemen khususnya suplemen trace mineral berpotensi toksisitas. Oleh karena itu perhatikan jumlah mineral dalam suplemen. Potensi toksisitas semakin meningkat tatkala kita mengkonsumsi mineral dari suplemen dan makanan sehingga asupan mineral tersebut melebihi batas. Selain itu ada mineral yang memiliki efek toksisitas dan menjadi cemaran pada produk makanan atau suplemen seperti logam aktif yaitu timbal.

PERUBAHAN-PERUBAHAN PADA TUBUH PASCA MELAHIRKAN



a.          Pasca melahirkan banyak terjadi perubahan yang cukup drastis pada tubuh seorang wanita. Yang jelas tentunya adalah perut yang semula mengembang cukup besar kini tampak mulai mengecil. Namun banyak juga wanita merasa tubuhnya masih serasa seperti hamil meskipun sudah melahirkan, ya memang butuh banyak waktu yang diperlukan tubuh untuk kembali menyesuaikan bentuk tubuhnya ke kondisi semula, dan perlu diingat bahwa 9 bulan kehamilan adalah waktu yang cukup lama, sehingga perlu beberapa bulan sejak melahirkan bagi tubuh untuk kembali ke bentuk semula.
b.         Perubahan Emosional
Pada minggu-minggu pertama pasca melahirkan, 70% hingga 80% wanita mengalami suatu tingkat perubahan emosional yang biasa disebut “baby blues” atau dengan kata lain rasa sedih pasca melahirkan. Baby Blues disebabkan oleh perpaduan antara keletihan, kegelisahan dan perubahan tingkat hormon pada tubuh wanita pasca melahirkan. Gejala baby blues dapat terlihat ketika seorang wanita yang habis melahirkan sering merasa sedih dan menangis, kurangnya rasa keibuan yang muncul, sering gelisah dan resah serta seringnya dihantui ketakutan akan tanggung jawab yang harus dipikul terhadap bayi yang baru saja dilahirkan. Rasa cemas akan kekhawatiran tidak mampunya dirinya menjadi seorang ibu yang baik bagi anaknya, khawatir akan masa depan anaknya juga merupakan pertanda seorang wanita mengalami baby blues.Semua perasaan tersebut adalah wajar, walapun kadang serasa menakutkan, namun perasaan tersebut hanyalah sementara dan akan menghilang dengan sendirinya. Perbanyaklah istirahat dan carilah dukungan khususnya dari suami anda tentang kondisi ini. Jangan biarkan perasaan di atas terus dibiarkan berlarut-larut, jika hal ini dibiarkan maka seorang wanita akan masuk ke dalam tahap depresi berikutnya yang disebut depresi postpartum. Jika kondisi ini terjadi, maka penanganan haruslah dilakukan oleh psikiater dan ahli psikologi.

c.       Tekanan darah
Meningkat selama kontraksi disertai peningkatan sistolik rata-rata 15 (10-20) mmHg
dan diastolik rata-rata 5-10 mmHg. Pada waktu-waktu di antara kontraksi, tekanan darah kembali ke tingkat sebelum persalinan. Dengan mengubah posisi tubuh dari telentang ke ke posisi miring, perubahan tekanan darah selama kontraksi dapat dihindari. Untuk memastikan tekanan darah yang sebenarnya, pastikan mengeceknya dengan baik pada interval antar kontraksi, lebih baik dengan posisi ibu berbaring miring.Nyeri, rasa takut dan kekhawatiran dapat semakin meningkatkan tekanan darah. Apabila seorang wanita merasa sangat takut dan khawatir pertimbangkan
kemungkinan bahwa rasa takutnya (bukan karena pre-eklamsi) menyebabkan
peningkatan tekanan darah.
d.      Metabolisme
Selama persalinan, metabolisme karbohidrat baik aerob maupun anaerob meningkat dengan kecepatan tetap. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh ansietas dan aktivitas otot rangka. Peningkatan aktivitas metabolik terlihat dari peningkatan suhu tubuh, denyut nadi, pernafasan, curah jantung, dan cairan yang hilang.
Peningkatan curah jantung dan cairan yang hilang mempengaruhi fungsi ginjal dan perlu mendapat perhatian serta ditindaklanjuti guna mencagah terjadinya dehidrasi.
e.       Suhu
Sedikit meningkat selama persalinan, tertinggi selama dan segera setelah melahirkan. Peningkatan suhu tubuh yang normal ialah peningkatan suhu yang tidah lebih dari 0,5sampai 1 derajat Celcius.
Peningkatan suhu sedikit adalah normal. Namun, bila persalinan berlangsung lebih lama, peningkatan suhu dapat mengindikasikan dehidrasi, dan parameter lain harus di cek. Begitu pula pada kasus ketuban pecah dini, peningkatan suhu dapat mengindikasikan infeksi dan tidak dapat dianggap normal pada keadaan ini.
f.       Denyut Nadi (frekuensi jantung)
Frekuensi denyut nadi di antara kontraksi sedikit lebih tinggi dibanding selama periode menjelang persalinan. Hal ini mencerminkan peningkatan metabolisme yang terjadi. Penurunan denyut nadi yang mencolok selama puncak kontraksi uterus tidak akan terjadi jika wanita berada pada posisi miring, bukan telentang. Sedikitpeningkatan frekuensi nadi dianggap normal.
g.      Pernafasan
Sedikit peningkatan frekuensi pernapasan masih normal selama persalinan dan mencerminkan peningkatan metabolisme yang terjadi. Sulit untuk memperoleh temuan yang akurat dalam hal pernafasankarena frekuensi dan irama pernafasan dipengaruhi oleh rasa senang, nyeri, rasa takut dan penggunaan teknik pernafasan. Amati pernafasan wanita danbantu ia mengendalikannya untuk menghindari hiperventilasi yang panjang, yang ditandai oleh rasa kesemutan pada ekstremitas dan perasaan pusing.
h.      Perubahan pada Ginjal
Poliuria sering terjadi selama persalinan. Kondisi ini dapat diakibatkan peningkatan lebih lanjut curah jantung selama persalinan dan kemungkinan peningkatan laju filtrasi glomerulus dan aliran plasma ginjal. Poliuria menjadi kurang jelas pada posisi telentang karena posisi ini membuat aliran urine berkurang selama kehamilan.
Kandung kemih harus sering dievaluasi (setiap 2 jam) untuk mengetahui adanya distensi, untuk mencegah (1) obstruksi persalinan akibat kandung kemih yang penuh, yang akan mencegah penurunan bagian presentasi janin. Dan (2) trauma pada kandung kemih akibat penekanan yang lama, yang akan menyebabkan hipotonia kandung kemih dan retensi urine selama periode pascapartum awal.
i.        Perubahan pada Saluran Cerna
Motilitas dan absorpsi lambung terhaadap makanan padat jauh berkurang. Apabila kondisi ini diperburuk oleh penurunan lebih lanjut sekresi asam lambung selama persalinan, maka saluran cerna bekerja dengan lambat sehingga waktu pengosongan lambung menjadi lebih lama. Makanan yang dikonsumsi selama periode menjelang persalinan atau fase prodromal atau fase laten persalinan cenderung akan tetap berada dalam lambung selama persalinan. Lambung yang penuh dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan penderitaan umum selama masa transisi. Oleh karena itu, wanita harus dianjurkan untuk tidak makan dalam porsi besar atau minum berlebihan. Tetapi makan dan minum sedikit demi sedikit berguna mempertahankan energi dan hidrasi. Perubahan pada saluran cerna kemungkinan timbul sebagai respons terhadap salah satu atau kombinasi faktor-faktor berikut: kontraksi uterus, nyeri, rasa takut dan khawatir, obat atau komplikasi.
j.        Perubahan Hematologi
Hemoglobin meningkat rata-rata 1,2 gm/100ml selama persalinan dan kembali ke kadar sebelum persalinan pada hari pertama paca partum jika tidak ada kehilangan darah yang abnormal.

Ada juga perubahan lain pada masa setelah persalinan, seperti:
Rambut Rontok
Beberapa minggu setelah melahirkan, Anda mulai kehilangan sebagian besar rambut. Rata-rata perempuan yang baru melahirkan kehilangan 100 helai rambut sehari. Kondisi ini berbanding dengan masa kehamilan yang tidak begitu merontokkan rambut Anda karena kerja hormon tidak terlalu liar. Pasca melahirkan, tubuh Anda akan mengimbangi jurmlah hormon dan berakibat pada kehilangan rambut selama enam bulan setelah melahirkan. Tapi jangan khawatir, jika hormon sudah seimbang pertumbuhan rambut Anda akan kembali normal.
Warna Kulit Berubah
Perempuan yang berjerawat parah selama hamil bisa melihat kulit mereka bersih setelah melahirkan. Perempuan pasca melahirkan juga akan mengalami ruam merah di sekitar mulut dan dagu atau mengalami kulit kering. Namun tidak perlu khawatir, kedua kondisi ini akan hilang dalam beberapa minggu.
Payudara Berubah
Payudara Anda mungkin akan memerah, bengkak, sakit, dan membesar karena produksi ASI meningkat setelah melahirkan. Pembengkakan ini akan mereda, dalam waktu tiga sampai empat hari (atau sampai Anda berhenti menyusui).Payudara Anda mungkin juga akan mulai kendur akibat kulit meregang. Anda juga mungkin mengalami kebocoran ASI selama beberapa minggu jika Anda tidak menyusui.
Perut Berubah
Tepat setelah melahirkan, rahim masih mengeras dan bulat (berat sekitar 1,1 kg). Setelah 6 minggu, beratnya hanya 2 ons dan tidak lagi berasa sakit. Garis coklat atau kehitaman di tengah perut juga akan hilang. Tapi, sayangnya, bekas perut mengembang tidak akan hilang dalam waktu dekat. Bekas perut mengembang cenderung memerah namun akan menjadi warna perak dan akhirnya akan menyatu dengan warna kulit Anda. Perempuan yang selalu menjaga kekuatan otot perutnya juga akan mengendut setelah melahirkan. Latihlah perut dengan melakukan sit-up. Jika rutin Anda bisa mendapatkan perut yang datar seperti dulu.
Nyeri Punggung
Karena membutuhkan waktu untuk memulihkan otot perut tubuh Anda meletakkan berat badan ekstra pada otot-otot punggung. Hal ini dapat mengakibatkan sakit punggung sampai otot perut kembali normal. Seorang ibu juga mengalami nyeri punggung selama masa kehamilan karena postur tubuh mereka kurang ideal. Umumnya nyeri punggung ini terjadi selama enam minggu pertama setelah melahirkan.
Infeksi Saluran Kemih dan Sembelit
Tanpa adanya bayi yang menekan kandung kemih, Anda tidak lagi buang air kecil sesering seperti saat hamil. Tapi tekanan pada uretra selama persalinan dapat membuat susah kencing. Seorang ibu baru juga dapat menderita inkontinensia atau infeksi saluran kemih, yang dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil. Sembelit mungkin akan terjadi, setelah Anda melahirkan. Episiotomi atau wasir dapat membuat gerakan usus menjadi sakit. Banyak mengonsumsi serat, minum banyak air, susu, dan jus dapat membantu meringankan rasa sakit.
Vagina Terasa Sakit
Vagina mungkin akan merengang setelah persalinan. Mengompresnya dengan air dingin setelah melahirkan dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman. Tak lama setelah melahirkan, Anda akan mengalami keputihan dan banyak darah mengalir. Itu adalah sisa dari dinding rahim karena kehamilan Anda. Ini disebut lokhia dan dapat berlangsung selama beberapa minggu. Anda sudah bisa berhubungan seks lagi sekitar tiga sampai empat minggu setelah melahirkan. Jika Anda menyusui vagina Anda akan kekeringan dan dapat membuat hubungan seksual tidak nyaman. Mencari pelumas yang larut dalam air vagina untuk meringankan rasa sakit. Jika Anda tidak menyusui, masa menstruasi Anda akan kembali sekitar tujuh sampai sembilan minggu. Jika menyusui, menstruasi tidak terjadi selama beberapa bulan - atau mungkin tidak datang sampai Anda berhenti menyusui.
Pembengkakan Kaki dan Varises
Bengkak di kaki yang terjadi selama kehamilan berkurang setelah Anda melahirkan. Berjalan dapat memercepat pengurangan bengkak. varises mungkin akan terjadi seiring dengan penurunan berat badan pasca melahirkan, tetapi varises tidak pernah hilang sepenuhnya.
Berkeringat
Anda akan mulai mengalami keringat berlebih di malam hari setelah melahirkan. Ini terjadi karena tubuh Anda perlu menyingkirkan semua cairan yang terakumulasi selama masa kehamilan. Beberapa ibu baru bilang mereka merasa lebih energik daripada sebelum hamil. Kapasitas energi perempuan meningkat hingga 20 persen dalam enam minggu pertama setelah melahirkan. Sementara perempuan lain mengatakan kelelahan setelah melahirkan, merawat bayi baru lahir, membuat mereka malah merasa lesu dan murung.