Selasa, 14 April 2015

HIPEREMESIS GRAVIDARUM



Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi (Rustam Mochtar, 1998).
Hiperemesis Gravidarum (vomitus yang merusak dalam kehamilan) adalah nousea dan vomitus dalam kehamilan yang berkembang sedemikian luas sehingga menjadi efek sistemik, dehidrasi dan penurunan berat badan (Ben-Zion, MD, Hal:232).
Hiperemesis Gravidarum diartikan sebagai muntah yang terjadi secara berlebihan selama kehamilan (Hellen Farrer, 1999, hal:112).
Hiperemis gravidarum adalah kondisi dimana ibu mual muntah secara berlebihan sehingga dapat menimbulkan gangguan aktivitas sehari hari dan bahkan dapat membahayakan kehidupan. Faktor factor yang dapat menimbulkan hiperemesis adalah sebagai berikut :
1.      Kemungkinan vili korialis masuk ke dalam darah
2.      Adanya factor alergi
3.      Adanya factor predisposisi, seperti
4.      Adanya factor psikologis, seperti ketidak harmonisan dalam rumah tangga, kehamilan yang tidak di inginkan, atau ketidak siapan memiliki anak (takut hamil)
Hiperemesis gravidarum memiliki gejala gejala yang berbeda sesuai dengan tingkatannya berikut adalah uraian mengenai gejala hiperemesis gravidarum berdasarkan tingkat keparahannya.
1.      Tingkat 1
a.       Mual muntah terus-menerus sehingga memengaruhi keadaan umum, terjadi dehidrasi
b.      Tekanan darah menurun, denyut nadi meningkat, dan dapat disertai dengan naiknya suhu tubuh.
c.       Nyeri epigrastrium
2.      Tingkat 2
a.       Dehidrasibertambah, yang ditandai dengan :
·         Turgor kulit makin berkurang
·         Lidah kering dan kotor
·         Berat badan menurun
·         Mata cekung
b.      Gangguan sirkulasi darah, yang ditandai dengan:
·         Nadi ceat dan tekanan darah menurun
·         Hemo konsentrasi
·         Oliguria
·         Obstipasi
c.       Gangguan metabolism yang ditandai dengan:
·         Terjadi metabolism anaerob dalam pemecahan lemak yang menyebabkan adanya badan keton, dijumpai dalam urine dan nafas (bau keton)
·         Gangguan fungsi liver, terjadi ikterus
3.      Tingkat 3
a.       Dehidrasi makin berat
b.      Mual muntah berhenti
c.       Terjadi pendarahan dari esophagus dan retina
d.      Gangguan fungsi liver (ikterus) yang terus meningkat
e.       Penurunan kesadaran, somnolen sampai koma
f.       Gangguan saraf berupa ensefalopati wernickle, yang  ditandai dengan nistagmus,diplopia,perubahan mental

Tidak ada komentar:

Posting Komentar